Ustadz Fuad Hamzah Baraba’, Lc, حفظه الله تعالى
Kebahagian adalah dambaan setiap orang. Tak seorangpun yang ingin hidup sengsara.
Kebahagiaan merupakan sebuah cita-cita yang semua orang berusaha untuk meraihnya.
Lalu bagaimana meraih kebahagian yang hakiki?
Keimanan kepada Allah merupakan faktor utama dalam meraih kebahagiaan.
Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah menjelaskan 3 tanda kebahagian:
1. Bersyukur
2. Sabar
3. Beristighfar
Keadaan seseorang akan selalu berputar, antara mendapat karunia yang melimpah, di timpa musibah atau terjerumus dalam lubang dosa.
Seorang yang beriman tatkala memperoleh sebuah kenikmatan, ia mengetahui bahwa itu semua datangnya dari Allah ‘Azza wa jalla, kemudian dia memuji Allah dan bersyukur kepada-Nya.
Jika ditimpa musibah, dia yakin
bahwa itu semua atas kehendak Allah ‘Azza wa jalla, lalu dirinya ridha dan sabar.
Dan bila pada suatu waktu ia terkalahkan oleh nafsunya dan terjatuh ke dalam jurang dosa, ia menyadari bahwa dirinya telah melanggar batasan-batasan Allah ‘Azza wa jalla dan kemudian segera bertaubat dan beristighfar.
Ketiga hal tersebut menunjukan, bahwa kebahagian hanya dapat diraih dengan beriman kepada Allah ‘Azza wa jalla.
Keimanan merupakan tempat bersandar seorang Muslim pada setiap keadaan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
” Sungguh sangat menakjubkan perkara (kondisi) seorang Mukmin. Seluruh perkara (kondisinya) baik, dan itu tidak ada pada seseorang kecuali pada seorang Mukmin. Jika mendapat nikmat, ia pun bersyukur dan itu adalah terbaik baginya. Jika ditimpa musibah, ia bersabar dan itulah yang terbaik bagi dirinya. (HR. Muslim)
Semoga kita dapat meraih kebahagian yang hakiki.