All posts by BBG Al Ilmu

Alangkah Mulianya…

Alangkah mulianya istri sholihah…

Ia tidak bangga dengan dompet suaminya yang tebal, atau kartu ATM nya yang penuh terisi angka kalau bukan dari yang halal…

Ia lebih ridho dan qona’ah dengan pemberian suaminya yang halal walaupun seadanya…

Kehalalan mendatangkan ketentraman, keberkahan dan ridho Allah..
Yang haram selain mendatangkan murka Allah, iapun mendatangkan kesusahan batin dan jasmani…

Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi Lc,  حفظه الله تعالى

da300416-2035

Sunnah Yang Perlu Dihidupkan Saat Terjadi Peristiwa Alam.. Dan Siapa Yang Melaksanakannya..

Simak penjelasan Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى berikut ini : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini) :

، تستحب الصلاة عند حصول آية من الآيات ، كالكسوف والزلازل ، والعواصف الشديدة والرياح المستمرة المخيفة والفيضانات المدمرة…؛ لما صح عن ابن عباس رضي الله عنهما : أنه صلى في زلزلة بالبصرة كصلاة الكسوف ، ثم قال : هكذا صلاة الآيات .
رواه ابن أبي شيبة (2/472) وعبد الرزاق (3/101)، والبيهقي في “السنن الكبرى” (3/343) وقال: ” هو عن ابن عباس ثابت ” انتهى. وصححه الحافظ في “فتح الباري”(2/521)

Di sunnah kan sholat ketika gempa bumi sebagaimana sholat gerhana dan ini telah sahih dari Sahabat Ibnu Abbas Radhiyallohu ‘Anhumaa : Beliau sholat gempa Bumi di Basrah seperti sholat gerhana lalu beliau berkata: “..demikianlah cara untuk sholat ketika ada tanda-tanda kekuasaan Allah (yang dikirim kepada kita)..” dan ini pula di di kuatkan oleh Syaikhul Islam dan Syaikh Ibnu Utsaimin Rohimahullah..

Ustadz Mizan Qudsiyah Lc, حفظه الله تعالى

Ikuti terus channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Yang Kerap Terlupakan Di Saat-Saat Ini – Kematian Tidak Bisa Dihindari…

Beberapa waktu terakhir, negeri kita mengalami beberapa musibah gempa dan tsunami yang mengakibatkan banyaknya jumlah korban meninggal di berbagai tempat. Lalu… Banyak orang yang bertanya, ‘apakah tidak ada alat untuk deteksi sebelum gempa agar lebih banyak nyawa yang terselamatkan ?‘… 

Yuk kita baca yang berikut…

======================

Kematian tak bisa dihindari, tidak mungkin ada yang bisa lari darinya. Namun seribu sayang, sedikit yang mau mempersiapkan diri menghadapinya.

Kata ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz, “Aku tidaklah pernah melihat suatu yang yakin kecuali keyakinan akan kematian. Namun sangat disayangkan, sedikit yang mau mempersiapkan diri menghadapinya.” (Tafsir Al Qurthubi)

⚉    Ingatlah … Tak mungkin seorang pun lari dari kematian …

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah: 8).

⚉    Harus diyakini … Kematian tak bisa dihindari …

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78).

⚉    Semua pun tahu … Tidak ada manusia yang kekal abadi …

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ

Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad).” (QS. Al Anbiya’: 34).

⚉    Yang pasti … Allah yang kekal abadi …

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (26) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ (27)

Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar Rahman: 26-27).

⚉    Lalu … Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian …

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185).

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud dengan ayat-ayat di atas adalah setiap orang pasti akan merasakan kematian. Tidak ada seseorang yang bisa selamat dari kematian, baik ia berusaha lari darinya ataukah tidak. Karena setiap orang sudah punya ajal yang pasti.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 3: 163).

⚉    Jadilah mukmin yang cerdas …

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ : كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ : « أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ». قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ : « أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ ».

Dari Ibnu ‘Umar rodhiyallahu ‘anhumaa, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik ?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas ?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Hanya Allah yang memberi taufik.

Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, حفظه الله تعالى.

 

Ref : https://rumaysho.com/4773-kematian-yang-tidak-bisa-dihindari.html

LELAH Dalam Kebaikan…

Jika Anda LELAH dalam kebaikan, maka hiburlah diri Anda, karena kebaikan itu akan menetap, sedang lelahnya akan pergi.

Sebaliknya, meskipun Anda sangat menikmati DOSA, maka kenikmatan itu pasti akan pergi, sedang dosanya akan terus bersama Anda.

========

Ingatlah sabda Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam-:

حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ، وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ

“SURGA itu diselimuti dengan hal-hal yang tidak disukai, sedang NERAKA diselimuti oleh hal-hal yang menyenangkan”. [HR. Muslim: 2822].

Ditulis oleh
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA,  حفظه الله تعالى.

da0911152120

Janganlah Berprasangka Buruk Terhadap Saudaramu, Karena…

Janganlah berprasangka buruk terhadap saudaramu, karena…

1) Allah melarangmu dari hal itu

2) Kebanyakan prasangka buruk merupakan bisikan yang didikte oleh iblis ke dalam hatimu

3) Jika toh ternyata prasangkamu ternyata benar, maka engkau tetap tdk mendapatkan pahala, bahkan bisa jadi engkau tetap berdosa karena Allah melarang berprasangka buruk terhadap saudara sesama muslim

4) Apalagi jika ternyata prasangka burukmu salah, dan inilah yang sering terjadi. Karenanya Nabi berkata ((Sesungguhnya persangkaan adalah pembicaraan yang paling dusta))

5) Buah dari prasangka buruk adalah engkau akan bermuamalah buruk terhadap Saudaramu, karena bawaanmu selalu curiga kepadanya

6) jika engkau berprasangka baik kepada Saudaramu dan ternyata persangkaanmu keliru, toh engkau akan mendapatkan pahala, karena engkau telah menjalankan perintah Allah. Seorang salaf berkata “Orang mukmin berusaha mencari alasan-alasan yang baik atas kesalahan saudaranya, adapun orang munafik maka mencari-cari kesalahan saudaranya”

7) Berprasangkalah baik kepada saudaramu maka engkau akan mendapati ketenangan dalam hatimu dan kebahagiaan.

Ditulis oleh
Ustadz DR. Firanda Andirja MA, حفظه الله تعالى

da1709142329

Satu Lagi Dzikir Ketika Memasuki Waktu Pagi dan Petang…

Pertanyaan:

Assalamu’alaykum warohmatullahi wabarokatuh, baarakallahu fiikum Ustadz. Maaf mengganggu waktu antum Ustadz, ingin tanya apakah hadits berikut shohiih Ustadz ? Syukron.

Diriwayatkan dari Abu Darda’ rodhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan setiap hari, ketika memasuki waktu pagi dan ketika memasuki waktu sore, ‘HASBIYALLAH, LAA ILAAHA ILLAA HUWA ‘ALAYHI TAWAKKALTU WA HUWA ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM’, sebanyak 7 kali maka Allah mencukupinya dari apa yang membebaninya (menyusahkannya) dari perkara dunia dan akhirat.”

Jawaban:

Hadits tersebut Diriwayatkan oleh Abu Dawud secara mauquf dengan sanad hasan.
Dan diriwayatkan oleh ibnu Sunni secara marfu’ namun sanadnya dlaif.
Yang kuat hadits ini mauquf dari perkataan Abu Darda. Namun ini dihukumi marfu’ karena tidak mungkin berasal dari ijtihad Abu Darda’.

Wallahu a’lam.

Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

➡️➡️ KESIMPULANNYA : Di bolehkan membaca dzikir tersebut di waktu pagi dan petang (sesuai waktu-waktu membaca dzikir pagi dan petang)

da2104161839

Tentang Menutupi Dinding Dengan Kain…

Pertanyaan:

Assalamualaikum ustad. Ana mau nanya tentang hukum menutupi dinding dengan kain yang bergambar ka’bah atau sejenisnya tapi tidak ada makhluk bernyawanya?

Jawab:
Disebutkan dalam hadits yang riwayatkan oleh Muslim bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إن الله لم يأمرنا أن نكسو الحجارة والطين

‘Sesungguhnya Allah tidak memerintahkan kita untuk memberi pakaian kepada batu dan tanah.’

Imam An Nawawi rohimahullah berkata dalam syarah shahih Muslim 14/86:

فاستدلوا به على أنه يمنع من ستر الحيطان وتنجيد البيوت بالثياب وهومنع كراهة تنزيه لاتحريم هذا هو الصحيح وقال الشيخ أبو الفتح نصر المقدسى من أصحابنا هو حرام وليس في هذا الحديث ما يقتضي تحريمه لأن حقيقة اللفظ أن الله تعالى لم يأمرنا بذلك وهذا يقتضي أنه ليس بواجب ولا مندوب، ولا يقتضي التحريم”.

“Para ulama berdalil dengannya larangan menutupi dinding rumah dengan kain. Namun larangan ini adalah makruh bukan haram dan itulah yang shahih.

Sementara Syaikh Abul Fath Nashr Al Maqdisi dari ashab kami berkata: Hukumnya haram. Padahal lafadz hadits tersebut tidak menunjukkan haram, ia hanya mnunjukkan bahwa Allah tidak memerintahkan kita demikian, artinya bukan wajib dan bukan sunnah dan bukan haram.”

Dari perkataan beliau tersebut terlihat bahwa para ulama ada dua pendapat dalam masalah, sebagian mengharamkannya yaitu Abul Fath Nashr Al Maqdisi. Dan sebagian memakruhkannya yaitu imam Nawawi.

Maka selayaknya untuk kita tinggalkan.

Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

da2304161311

Tunggu Apa Lagi..?!

1. Diriwayatkan oleh Ahmad, dan derajat haditsnya HASAN.

2. Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani, dan derajat haditsnya HASAN LIGHAIRIHI, sebagaimana dijelaskan berikut ini.

Dalam sanad hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani terdapat Risydin bin Sa’ad dan Zabban bin Faid keduanya lemah, tapi Risydin dimutabaah oleh Ibnu Lahi’ah sehingga illatnya tinggal Zabban, ia lemah yang ringan.

Adapun perkataan Ibnu Hibban bahwa riwayatnya dari Sahl bin Mu’adz seakan naskah yang palsu adalah sikap berlebihan Ibnu Hibban, dan riwayat ini dikuatkan oleh mursal Said bin Musayyib dengan sanad yang shahih yang diriwayatkan oleh Addarimi, dan sanad yang lemah ringan bila dikuatkan oleh mursal shahih terangkat menjadi HASAN LIGHAIRIHI.

( Faedah dari tulisan dan diskusi dengan Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc,  حفظه الله تعالى )
.
.

PERTANYAAN
.
1. Apakah surat Al Ikhlas yang dibaca di dalam :
– sholat wajib dan sholat-sholat sunnah
– dalam dzikir pagi (3 x) dan sore (3 x), dzikir setelah sholat (1 x) atau DZIKIR sebelum tidur (3 x)…
.
apakah sudah termasuk dalam bilangan 10 x yang dimaksudkan dalam hadits ? Ataukah ini amalan tersendiri dan terpisah..?
.
2. Jika dibaca terpisah dari DZIKIR-dzikir, Apakah dibacanya berurutan langsung 10 kali..?
.
Syukron Ustadz

.
JAWABAN
.
Yang dzohir dia tersendiri dan dibaca berurutan.
.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc,  حفظه الله تعالى
.
.
.
da050917-1737