Ustadz Muhammad Wasitho, حفظه الله تعالى
* Suatu Ketika Imam Ahmad Bin Hanbal Rahimahullah di tanya oleh muridnya : “Wahai Imam, mana yang di pilih; pemimpin (panglima perang) yang kuat tapi Fajir (banyak dosa), atau pemimpin yang sholeh Tapi lemah?” Imam Ahmad Bin Hanbal Rahimahullah menjawab dengan cerdas : “Yang dipilih adalah pemimpin yang kuat meski fajir (banyak dosa), karena kekuatannya dapat memperkuat kaum Muslimin, sedangkan kefajirannya untuk dirinya sendiri. Adapun pemimpin yang shaleh tapi lemah, maka keshalehannya untuk dirinya sendiri, sedangkan kelemahannya dapat membahayakan (dan melemahkan) kaum Muslimin.”
* Said bin Sam’an mengisahkan bahwa dirinya pernah mendengar sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu memohon perlindungan kepada Allah dari pemimpin yang bermental kerdil / kekanak-kanakan dan pemimpin pemimpin pandir. (Riwayat Imam Al-Bukhori dalam Kitab Al Adab Al Mufrad).