Category Archives: Muflih Safitra

Jual Rumah Ke Pembeli Yang Akan KPR Via Bank…

Pertanyaan di grup:
“Afwan ustad mau bertanya. Gimana hukumnya ana mau jual rumah ana. Untuk dpt pembeli yg bisa bayar cash sulit. Boleh gk klo ada yg mau beli rumah ana kredit tapi dia kredit lewat bank. Jadi bank beli rumah ana kemudian si pembeli tadi nyicil ke bank. Apa uang hasil jual rumah ana ke bank terkena dampak riba dari si pembeli. Karna nyicil secara riba ke bank?”

Jawaban:
1- Kalau antum tidak ikut TTD sebagai saksi dalam perjanjian KPR si pembeli dan bank, hukum asalnya boleh. Jadi antum hanya tahu terima uang. Si pembeli yang transaksi riba. Tapi apakah ada bank yang mau penjualnya tidak TTD?

2- Kalau pembelinya muslim maka nasehati tentang riba.
Antum mau keluar, dia malah masuk.

3- Kalau sudah terjalin (meskipun antum ikut TTD), maka uang antum tetap halal karena hasil jual rumah sendiri. Adapun ribanya yang menjalin adalah si pembeli. Antum kena dosa sebagai saksi. Tapi uangnya hak antum.

Wallahu a’lam.
_________________________
Muflih Safitra ,  حفظه الله تعالى 

Ternyata Sia-Sia…

Bayangkan jika kita sedang menginap di penginapan di lantai 15 misalnya.

Suatu ketika lift mati karena listrik padam.
Kita yang sedang di bawah terpaksa naik ke atas dengan menaiki tangga.

Sesampainya di atas, ternyata kita lupa kunci tertinggal di bawah.
Letihnya menaiki tangga ternyata sia-sia…

Begitulah jika kita melakukan amal sholih, tapi kita lupakan kuncinya: IKHLAS dan ITTIBA’ (*).

Amal dikerjakan dengan susah payah namun ternyata sia-sia.

Muflih Safitra, حفظه الله تعالى

(*) Ittiba’ (mencontoh) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam serta berpegang pada petunjuknya.

Kapan Mertua Perempuan dan Menantu Perempuan Menjadi MAHRAM..?

1⃣  Mahram adalah wanita yang dilarang bagi lelaki untuk menikahinya (Shahih Fiqh Sunnah III/71).

2⃣  Di antara mahram seorang laki-laki adalah ibu mertua dan menantu perempuan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ … وَأُمَّهَاتُ نِسَآئِكُمْ … وَحَلآَئِلُ أَبْنَآئِكُمُ …“

Diharamkan atas kamu (mengawini) … ibu-ibu isterimu (mertua)… (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu)…” (QS. An-Nisaa’: 23)

Contoh:
Muflih menikahi Ela. Ibunya Ela (bahkan termasuk neneknya Ela dari jalur ibu dan bapaknya) menjadi mahram Muflih. Bapaknya Muflih pun menjadi mahram Ela.

3⃣  Mertua dan menantu menjadi mahram dengan semata-mata sahnya akad nikah suami istri, sekalipun mereka belum berhubungan badan. (Al-Wajiz Syaikh Abdul Azhim Badawi hal. 293, Syarh Zaadil Mustaqni’ Syaikh Shalih Fauzan hal.462).
Ini berdasarkan keumuman QS. An-Nisaa’: 23 di atas.

4⃣  Perlu dicermati bahwa “menantu” tidak sama dengan “anak perempuan istri”.
#Menantu menjadi mahram dengan semata-mata akad nikah, walau belum berhubungan badan.
#Anak perempuan istri (dari suami lama) baru menjadi mahram suami baru jika si istri telah digauli suami barunya.
Contoh:
Zainab ditinggal wafat suaminya. Keduanya punya anak, Maryam. Zainab menikah lagi dengan Zaid. Maka, Maryam baru menjadi mahram Zaid bila Zaid telah menggauli Zainab.

5⃣  Terdapat kaidah yang dapat memudahkan memahaminya:

العقد على البنات يحرم الأمهات والدخول بالأمهات يحرم البنات

“Akad dengan anak perempuan mengharamkan para ibunya, dan persetubuhan dengan para ibu mengharamkan anak perempuan.” (Syarh Mukhtashar Khalil, Al-Khurasyi 9/12, Hasyiyah Ad-Dasuqiy ‘ala Syarh Al-Kabir 8/23, Al-Fiqh ‘ala Al-Madzahib Al-Arba’ah 4/38, Al-Muntaqa min Fatawa Al-Fauzan 98/13)

6⃣  Hubungan mahram dengan ibu mertua ini adalah untuk selamanya (mu’abbad). Artinya, sekalipun seorang suami sudah mentalak istrinya, maka mertua tetap mahram menantu.

Muflih Safitra, حفظه الله تعالى

Terlambat Shalat Jenazah, Bagaimana Mengejar Takbirnya..?

Kerap dalam shalat jenazah, ada beberapa orang yang datang terlambat, sehingga mereka pun tertinggal beberapa takbir dari imam. Bagaimana mereka mengerjakan takbir yang terlewat?

Kesimpulan:

 Orang yang terlambat ikut shalat jenazah hendaknya langsung bertakbir dan shalat bersama imam, tidak menunggu imam melakukan takbir berikutnya.

 Orang yang terlambat ikut shalat jenazah tetap harus mengerjakan takbir yang terlewatkan dan membaca bacaan masing-masing takbir tersebut setelah imam salam.

 Ada dua pendapat tentang cara makmum masbuq mengejar ketertinggalan dalam shalat jenazah:
(1) Menghitung sesuai kondisinya (takbir lalu membaca Al-Fatihah);
(2) Menghitung sesuai kondisi imam (takbir lalu membaca sesuai bacaan imam). Salah satu dari kedua pendapat boleh diamalkan tanpa mengingkari orang yang menyelisihi.

 Riwayat hadits yang menjadi dalil pendapat pertama lebih banyak daripada riwayat untuk pendapat kedua. Maka menghitung sesuai kondisi diri makmum (takbir lalu membaca Al-Fatihah) lebih utama dikerjakan.

 Jika sudah sangat terlambat dan khawatir jenazah akan segera diangkat sebelum makmum masbuq selesai shalat, maka cukup baginya bertakbir secara berturut-turut tanpa bacaan lalu salam.

Muflih Safitra, حفظه الله تعالى

Hal Yang Bikin Seseorang Sulit ‘DITERIMA’ Orang Di Sekitarnya…

Menemukannya atau tidak, di sekeliling kita ada tipikal WANITA yang dimanapun dia ada, biasanya wanita lain tidak tahan berteman (atau sekedar duduk) lama dengannya.

Mendapatinya atau tidak, ada tipikal pria yang kata orang, dunia terasa lebih nyaman tanpanya.

Di kantor, orang terkoneksi dengannya karena tuntutan pekerjaan yang memaksa. Di luar itu, lebih menjaga hati kalau tidak banyak bicara dengannya. Kalaupun harus bicara, baiknya seperlunya saja.
Di sekolah/kampus, tugas tim bukan jadi ringan tapi justru bertambah berat jika sekelompok dengannya, karena harus banyak sabar dengan kata-katanya.

Intinya:
1⃣ Orang merasa baiknya dia tak ada.
2⃣ Dia ganti komunitas pun, orang tetap berkata yang sama.

Yang miris, tipikal seperti ini pun kerap ditemukan di kalangan orang-orang yang sudah belajar agama. Belajar agamanya tidak salah. Tapi mungkin ilmu yang ditimba belum meresap ke dalam relung jiwa.
Semoga Allah menunjukkan hidayah kepada penulis dan kita semua seandainya kita pun demikian adanya.

Penulis ungkap masalah ini bukan berarti tak ada yang tidak senang dengan penulis, karena penulis sadar akan makna perkataan Imam Asy-Syafi’i:

رضا الناس غاية لا تدرك

“Menggapai ridha seluruh manusia ada misi yang tidak akan pernah tercapai.”
Belum lagi makna perkataan para ulama yang lain:
“Orang yang ingin membuat semua orang senang padanya termasuk orang yang tamak pada dunia.”

Di antara hal yang membuat seorang wanita dan pria jadi sulit ‘diterima’ dimana-mana:
? PADA WANITA:
Bicara yang tajam, merendahkan orang lain & seringkali menyinggung perasaan, dan sudah jadi kebiasaan bahkan TRADEMARK.
Misalnya:
-Dengan nada sindiran menghina: Maaf ya, dari teman SMA seangkatan, kamu saja yang belum punya anak.
-Merendahkan akhwat lain: Ukhti ini tampangnya seperti pembantu loh. Ke rumah ana yuk, banyak setrikaan.
-Afwan ya Ukht, calon suamiku lebih kaya dari calon suamimu.

? PADA PRIA:
Bicara yang mencitrakan tinggi hati, merendahkan orang lain, anti-kritik, seolah paling hebat & paling pintar, tidak mau kalah dalam diskusi/debat, bahkan jadi TRADEMARK.
Misalnya:
-Kalau tidak ada saya, organisasi ini tidak akan jalan.
-Kalau bukan karena saya, kalian tidak akan mampu.
-Jangan ceramahi saya. Saya lebih lama belajar darimu.
-Jangan membantah. Saya paling tidak suka dibantah.

PENUTUP
Jangan bayangkan wajah siapa-siapa saat Anda membaca contoh saya.
Mari kita bercermin diri, karena mengukur baju memang harus di badan sendiri.
_________________________
Muflih Safitra, حفظه الله تعالى

Antara Sungkeman dan Menyungkur Mencium Kaki Orangtua…

Ada seorang lelaki yang menyambut ibunya di bandara dengan menyediakan karpet merah dan setangkai bunga.
Ketika sang ibu sampai di ujung karpet dimana si anak menunggu, si anak pun langsung menyungkur (dari posisi berdiri) untuk mencium kaki sang ibu.

Perbuatan lelaki tersebut pernah diupload ke youtube dan mengundang tanya: Bagaimana hukum menyungkur seperti itu?

Syaikh Shalih Fauzan ditanya tentang hal tersebut dan menjawab dengan beberapa poin penting:

1. Tidak boleh menyungkur sujud kepada yang selain Allah..

2. Menyungkur sujud kepada ibu dari posisi berdiri, untuk mencium kakinya tidak boleh, karena menyungkur sujud hanya boleh dilakukan kepada Allah. Selain itu, terdapat unsur berlebihan..

Lalu, bagaimana kalau si anak dalam posisi duduk dekat paha/kaki (tidak berdiri) kemudian menciumnya -dalam rangka menghormatinya- (seperti sungkeman -pen)..?

Syaikh mengatakan, “hal itu maka tidak mengapa..”

Beliau menambahkan:
“Boleh mencium tangan orang tua, seorang guru/ulama dengan tunduk sedikit..”

https://www.youtube.com/watch?v=JLryHx3vR3M

Ustadz Muflih Safitra Lc, حفظه الله تعالى

Suami Ibu Sulit Diajak Ngaji (Belajar Agama)..?

COBA CARA INI…
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Ibu yang dirahmati Allah,
Selamat, jika di rumah ibu ada suami yang shalih. Jika tidak, maka siapa tahu suami ibu bisa jadi ladang pahala dakwah, jika ibu bersabar untuk membuatnya berubah seperti yang ibu minta.

Mungkin ibu merasa sudah mulai putus asa menasehatinya. Tapi ada baiknya ibu tidak hanya menilai dirinya saja. Bisa jadi rupanya cara ibu mengajaknya yang belum ‘asik’ dan lebih banyak marahnya ketimbang menyenangkan hatinya.

Ana ingin berbagi beberapa tips untuk ibu ajak suami ngaji alias belajar agama. Siapa tahu ibu bisa praktekkan & berhasil mengubah dirinya. Kalau nanti berhasil, jangan lupa doakan ana ya…

Tipsnya:

1⃣ Ajak kajian ke asatidzah yang komitmen dengan sunnah dan penyampaiannya tetap asik dan seru untuk orang-orang ‘baru mau coba-coba’. Ana tidak berani sebut nama ustadznya, karena itu juga kadang tergantung selera.
Tujuan: Biar dia mau datang lagi di pertemuan berikutnya.

2⃣ Ajak suami ke kajian yang materinya kekinian, mudah diterima & bisa langsung diterapkan sepulang dari sana.
Tujuan: Mengubah mindsetnya bahwa belajar agama itu ya begitu-begitu saja.

3⃣ Cari teman lamanya yang sudah lebih dahulu ngaji, seperti teman kecil, teman gaul, atau teman SMA, lalu hubungkan ke dia.
Tujuan: Agar suami ibu yakin, belajar agama itu akan bikin dia jadi baik, seperti teman-temannya. Mungkin berikutnya ibu pun tidak akan susah payah mengajaknya, karena di kajian nanti dia ingin belajar agama sambil ketemu teman lama.

4⃣ Minta Ustadz atau ikhwan yang ramah (lewat istri mereka), agar mereka mengajak suami ibu kenalan, ngobrol, bercanda, duduk bersama, pakai baju kembaran, dll.
Tujuan: Agar suami ibu tahu, DIA TAK SENDIRI.

5⃣ Rangkaikan agenda jalan-jalan, makan bareng, quality/family time, sebelum atau sesudah kajian.
Tujuan: Membuat perjalanan ke majelis ilmu asik dan menyenangkan.

6⃣ Nyatakan padanya “AKU AJAK KAMU KE KAJIAN KARENA AKU INGIN KITA TETAP SUAMI ISTRI DI SURGA NANTI, SAYANG…”
Tujuan: Menggugahnya tepat di hatinya.

7⃣ Doakan dia. Jangan pernah mengeluhkan tentangnya, jika doa ibu pun belum pernah ada.
Tujuan: Agar dia mendapat hidayah-Nya.

?Jika ada suami yang tanya bagaimana tips untuk istrinya, maka jawabannya tinggal diganti posisi saja.
?Share ke ibu-ibu yang sekiranya membutuhkan, supaya jadi pahala kita bersama.
_________________________
Muflih Safitra, حفظه الله تعالى

Perkataan Ini Nampak Bijak, Tapi Sebenarnya SYUBHAT Yang Mudah Dikoyak…

Berkata sebagian orang:
** Karena dianggap bid’ah, peringatan hari besar Islam ditiadakan. Akhirnya yang tersisa hanyalah acara hari besar orang kafir, seperti paskah, kenaikan Yesus, dll.

** Karena dianggap bid’ah, spanduk acara Maulid ditiadakan. Yang tersisa hanyalah spanduk-spanduk Natalan.

** Karena dianggap bid’ah, segala bentuk keramaian yang berbau Islam, seperti rebanaan di masjid, lantunan ayat-ayat Al-Qur’an dari speaker masjid, dihilangkan. Akhirnya yang tersisa adalah lonceng gereja dan nyanyian-nyanyian kristiani.

Berpikirlah bijak.

JAWABAN:
Bid’ah itu memang dilarang dalam syari’at. Bid’ah itu diwanti-wanti oleh Nabi untuk dijauhi dalam berbagai kesempatan khutbah Jum’at, bahkan saat khutbah nikah.
Artinya ya bid’ah itu dilarang.

Tidak bermakna kalau sesuatu itu dilarang, lalu tersisa yang tidak sesuai keinginan, lantas yang dilarang berubah dibolehkan.

Sangat simple memahaminya…
Menyontek saat ujian dilarang.
Jika yang tersisa hanya anak-anak kurang cerdas yang tinggal kelas, apa orangtua mereka pantas berdemo agar sekolah mengubah aturan ujian, dan nyontek jadi dibolehkan?

Berpikirlah bijak. Jangan lupa berpikir cerdas juga.
_________________________
Muflih Safitra, حفظه الله تعالى

Istri Antum Sulit Diajak Ngaji (Belajar Agama)…?

Ikhwan yang dirahmati Allah,

Selamat, jika di rumah antum ada istri yang shalihah. Jika tidak, maka siapa tahu istri sepertinya bisa jadi ladang pahala dakwah, jika antum bersabar untuk membuatnya berubah seperti yang antum minta.

Mungkin antum merasa sudah mulai putus asa menasehatinya. Tapi ada baiknya antum tidak hanya menilai dirinya saja. Bisa jadi rupanya cara antum mengajaknya yang belum ‘asik’ dan lebih banyak marahnya ketimbang menyenangkan hatinya.

Ana ingin berbagi beberapa tips untuk antum ajak istri ngaji alias belajar agama. Siapa tahu antum bisa praktekkan & berhasil mengubah dirinya. Kalau nanti berhasil, jangan lupa doakan ana ya…
Tipsnya:

1⃣ Ajak kajian ke asatidzah yang komitmen dengan sunnah dan penyampaiannya tetap asik dan seru untuk orang-orang ‘baru mau coba-coba’. Ana tidak berani sebut nama ustadznya, karena itu juga kadang tergantung selera.
Tujuan: Biar dia mau datang lagi di pertemuan berikutnya.

2⃣ Ajak istri ke kajian yang materinya kekinian, mudah diterima & bisa langsung diterapkan sepulang dari sana.
Tujuan: Mengubah mindsetnya bahwa belajar agama itu ya begitu-begitu saja.

3⃣ Cari teman lamanya yang sudah lebih dahulu ngaji, seperti teman kecil, teman gaul, atau teman SMA, lalu hubungkan ke dia.
Tujuan: Agar istri antum yakin, belajar agama itu akan bikin dia jadi baik, seperti teman-temannya. Mungkin berikutnya antum pun tidak akan susah payah mengajaknya, karena di kajian nanti dia ingin belajar agama sambil ketemu teman lama.

4⃣ Minta Ustadz atau ikhwan yang punya istri ramah, agar istri mereka mengajak istri antum kenalan, ngobrol, bercanda, duduk bersama, pakai baju kembaran berdua, dll.
Tujuan: Agar istri antum tahu, DIA TAK SENDIRI.

5⃣ Rangkaikan agenda jalan-jalan, makan bareng, quality/family time, sebelum atau sesudah kajian.
Tujuan: Membuat perjalanan ke majelis ilmu asik dan menyenangkan.

6⃣ Nyatakan padanya “AKU AJAK KAMU KE KAJIAN KARENA AKU INGIN KITA TETAP SUAMI ISTRI DI SURGA NANTI, SAYANG…”
Tujuan: Menyentuhnya tepat di hatinya.

7⃣ Doakan dia. Jangan pernah mengeluhkan tentangnya, jika doa antum pun belum pernah ada.
Tujuan: Agar dia mendapat hidayah-Nya.

Jika ada istri yang tanya bagaimana tips untuk suaminya, maka jawabannya tinggal diganti posisi saja.

Share ke ikhwan yang sekiranya membutuhkan, supaya jadi pahala kita bersama.

Muflih Safitra, حفظه الله تعالى

Untukmu Yang di PHK atau Bangkrut Usaha…

Bagaimana mungkin aku takut miskin sedangkan aku adalah hamba Allah Yang MAHA KAYA.

Tips untuk yang kena PHK atau bangkrut usaha:

1. Percaya Allah yang memberi rizki. Tertulis dalam Al Qur’an, Surah Huud, ayat 6:
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya..”

2. Yakin segala yang terjadi adalah bagian dari takdir Allah yang pasti ada hikmah nya. Tinggal bagaimana kita menggali hikmahnya.

3. Introspeksi usaha/pekerjaan sebelumnya. Bisa jadi pekerjaan sebelumnya banyak haramnya. Allah menyelamatkan kita dari adzab neraka & adzab kubur.

4. Introspeksi diri. Mungkin karena pekerjaan sebelumnya kita menjadi sombong. Mungkin karena usaha sebelumnya menjadi lupa jasa orang lain, lupa sholat tepat waktu, lupa pentingnya menuntut ilmu, lupa zakat.
Ini bagian dari teguran Allah agar kita kembali ingat. Untuk menyelamatkan kita.

Yang harus dilakukan selanjutnya :

1. Mencari peluang usaha. Membuka usaha baru. Dengan berwirausaha banyak waktu untuk ibadah, tidak terikat. Misal usaha kripik, hidroponik, ternak, kebun, dll

2. Kalau ga punya modal, jual aset. Kalau punya hutang, jual aset, bayar hutang dulu, sisanya untuk modal.

3. Kalau tidak ada modal, cari orang atau lembaga seperti BMT yang mau mudhorobah / murobahah
– Mudharobah: BMT yang modalin, kita jadi pengelola, nanti bagi hasil antara pemodal & pengelola (harus dengan persentase).
– Murobahah: BMT belikan barang untuk modal, nanti barang tersebut dijual ke kita dengan cara kredit.

4. Alternatif lain: Berhutang untuk modal, kepada saudara / teman, namun tidak boleh ada kesepakatan dilebihkan pengembaliannya (karena itu adalah RIBA).
– barangsiapa berhutang kepada manusia & berniat untuk mengembalikan, maka Allah akan membantunya mengembalikan…
– tidak menunda pembayaran hutang, setiap ada uang langsung bayar.

5. Belajar ilmu. Ilmu mengarahkan pada arah yang tepat.

6. Hadir di majelis ilmu. Majelis ilmu penuh rahmat dari Allah. Bisa bertemu ikhwan yang lain bisa menjadi perantara rezeki.

7. Banyak bergaul dengan orang shalih. Akan banyak memberikan semangat.

8. Iringi semua ikhtiar tadi dengan IBADAH. Agar berkah ketika sukses nanti.
– iringi dengan amalan-amalan yang ada dalil nya. Misal doa, sholat tahajud, dhuha, dll

Dicatat oleh @Singgih Abu Naufa, dari kajian Ustadz Muflih Safitra, Balikpapan:
“UNTUKMU YANG DI-PHK ATAU BANGKRUT USAHA”

29 Shafar 1437 H
_________________________
Muflih Safitra,  حفظه الله تعالى